Review Bebek Carok Tretan Muslim

Chuaaakszz! Begitulah teriakan para fans fanatik dari duet maut Tretan Muslim dan Coki Pardede. Sejak Mr. C terlibat kasus narkoba, terlihat bahwa Tretan Muslim sedang merambah ke dunia bisnis seputar kuliner. Sudah beberapa resto telah berhasil dia buka seperti Nasi Sampah, dan Nasi Honger. Namun sayangnya resto tersebut tidak dibuka di daerah Jakarta.

Kali ini Tretan Muslim ingin mencoba peruntunganya untuk membuka resto di daerah Jakarta dengan tema Bebek. Sebagai penonton setia Majelis Luci Indonesia, serta sebagai bagian dari hamba yang tersesat tentu aku cukup semangat untuk menantikan grand opening dari Bebek Carok.

Berikut adalah ulasan saat aku mencoba kuliner bebek carok Tretan Muslim.

Kondisi Restoran Bebek Carok

Bagi para pemuda deadwood asal Jaksel, tentunya tidak asing dengan lokasi Kampung Kemang. Lokasi yang sering dijadikan tempat nongkrong ini dijadikan pilihan bagi Tretan Muslim untuk membuka restorannya. Jadi kamu gak perlu pusing-pusing untuk nyari Cukup dengan mengikuti arahan google maps kamu bisa langsung sampai di tempat tujuan.

Link Maps: Click Here

Untungnya aku datang dalam keadaan masih sepi jadi proses pemesanan bisa lebih cepat. Walaupun tidak kebagian tempat duduk karena memang ditempatin sama orang-orang yang pada nongkrong sih. Ya namanya juga kemang, wajarlah ya :”)

Review Bebek Carok

Aku pribadi memesan satu porsi Bebek Madura Laos, menurutku pribadi sih daging bebeknya sangat empuk dan bumbunya meresap banget. Terlebih disaat aku mengunyah dagingnya, itu berasa kagak ada effortnya samsek gengs.

Saat memesan aku dapet 2 macam sambal, yaitu sambal bawang dan sambal Mangga. Aku sendiri belum pernah mencoba sambal mangga. Rasa sambalnya lebih dominan ke manis yang mana menurutku sangat cocok kalau dicampur dengan daging bebeknya . Sambal bawangnya juga enak dan tambah nikmat saat dicampur dengan satu paket bebek beserta nasinya yang pulen. Cuman sayangnya karena aku tidak dapet bumbu hitamnya sih, karena aku fikir akan otomatis dapat dengan memesan apapun menunya. Ternyata sambal hitamnya ditempatkan di menu yang berbeda.

Untuk minum sendiri tidak begitu banyak pilihan sih ya seperti es teh, es jeruk, serta air mineral. Ya ini sih sebagai pelengkap aja sih biar kagak seret pas makan. Btw aku gak beli minuman nya karena mahal coy.

Aku memilih untuk takeaway dan gak makan di tempat, karena penuh cuy kagak kebagian tempat duduk. Selain itu menurutku juga porsi nasinya kagak begitu banyak dan cenderung sedikit sih, jadi untuk kamu yang porsi makanya banyak mending bawa pulang ke rumah biar bisa nambah nasi sepuasnya hehehe.

Untuk kalian yang mau kesini bersiaplah dihadapkan dengan antrian yang cukup panjang ya.

Tempat Parkir

Untuk yang membawa kendaraan bermotor kamu bisa memarkirkan kendaraanmu di belakang resto. Tempat parkirnya cukup terbuka dan kalau malam gelap banget kagak ada penerangan, berasa parkir di rumah kosong.

Kalau mobil kalian mesti untung – untungan sih kalau ke sini. Berdoa aja semoga masih bisa dapat tempat atau kalau penuh mau ga mau kamu mesti mencari tempat untuk  menitipkan kendaraan, karena parkir untuk mobil di sini tidak terlalu luas.

Kesimpulan

Aku tidak ada komplain untuk rasa makananya sangat enak sekali menurutku dan memang layak ramai dikunjungi banyak orang. Harga makananya pun cukup bersahabat walaupun menurutku porsi nasinya tidak terlalu banyak untuk seukuran orang yang makan dengan porsi besar.

Aku sendiri cukup maklum kalau memang pelayanan nya lemot, ya namanya juga lagi viral ya jelas ramai lah. Salahin om deddy yang membantu makanan ini viral! (canda hehehe).

So sekian review bebek carok versi Laycation, simak artikel kuliner lainya ya.

See you 😉