1. Home
  2. »
  3. Community Post
  4. »
  5. Jangan Coba-Coba Backpacker’an Surabaya-Bali, Sebelum Baca Ini!

Jangan Coba-Coba Backpacker’an Surabaya-Bali, Sebelum Baca Ini!

Backpacker

Penulis : Olivia Aletea

Bali…
Satu pulau yang seringkali lebih dikenal oleh mancanegara untuk mengingat di mana itu Indonesia. Bagi penduduk Indonesia, Bali adalah salah satu daftar mimpi destinasi yang akan dituju. Betapa tidak, Bali memancarkan keindahan dan keunikan di setiap sudutnya dan selalu membuat orang ingin kembali lagi jika ia pernah menginjakkan kakinya di tanah Bali.

Sayangnya, bagi sebagian orang Indonesia, berwisata ke Bali adalah sebuah wisata mewah yang tampaknya tak akan cocok untuk mereka yang terbiasa berwisata dengan cara backpacker. Hal itu sangat mungkin terjadi, mengingat Bali sudah menjadi tempat wisata dunia yang menawarkan kemewahan berwisata di dalamnya. Tapi tentu saja, kamu bisa tetap menikmati Bali dengan budget yang minimalis asal tahu tips dan triknya. Backpacker dari Surabaya ke Bali tak hanya membutuhkan kesabaran, tapi juga membutuhkan ketangguhan mental untuk bisa sampai ke Bali dengan aman.

Berikut ini tips yang patut dicoba, untuk backpacker Surabaya-Bali:

1. Naik Kereta Api dari Stasiun Gubeng ke Stasiun Ketapang

Naik kereta Probowangi dari Surabaya-Gubeng ke Banyuwangi-Ketapang hanya merogoh kocek kisaran Rp60.000. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 6jam dan jangan takut kebablasan, karena Stasiun Ketapang adalah pemberhentian terakhir dari jalur kereta ini. Di kereta api rute lokal ini, kamu akan bertemu dengan wisatawan mancanegara yang tentu saja tujuannya sama yaitu Bali.

2. Istirahat Sejenak Menikmati Rujak Soto di Depan Pintu Masuk Stasiun Ketapang

Daripada membeli makanan di dalam kereta yang harganya mahal dan ujung-ujungnya hanya akan beli pop mie, menurut saya lebih baik sekalin wisata kuliner di dekat Stasiun Ketapang. Dalam satu mangkok, tersedia dua menu yaitu rujak dan soto daging yang ternyata cukup harmonis saat dipadukan dan soal rasa, dijamin enak. Selain itu harganya pun hanya Rp15.000 per porsi, harga yang sama seperti membeli pop mie di dalam kereta, bukan?

3. Naik Kapal Feri dan Cobalah Bersahabat dengan Ombak Selat Bali

Tiket kapal feri saat ini sudah bisa dipesan melalui online jika kamu tak ingin ribet melakukan pengisian formulir dan pembayaran di Pelabuhan Ketapang. Oh ya, dari Stasiun Ketapang ke Pelabuhan Ketapang hanya berjarak sekitar 500m, karenanya lebih baik jalan kaki untuk menuju ke sana sekaligus untuk peregangan tubuh setelah 6 jam duduk di kereta.

Jika kamu terbiasa naik kapal dengan ombak besar, mungkin kamu akan memilih berdiri di dek kapal sembari melempar koin ke laut untuk diambil oleh anak-anak dengan cara menyelam dan menikmati kapal feri yang kian menjauh dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk. Tapi, jika kamu tidak terbiasa dengan naik kapal, maka baiknya masuk saja ke ruang tunggu kapal untuk mencegah mabuk laut mengingat ombak Selat Bali tak begitu syahdu untuk dinikmati pelancong pemula.

Perjalanan ini memakan waktu 1jam, seringkali lebih karena biasanya yang lama adalah menunggu kapal berlabuh karena saking besarnya ombak Selat Bali membuat kapal susah menepi di pelabuhan tujuan.
Ini bisa menjadi pertimbangan waktu kamu memilih tiket kereta api untuk perjalanan pulang dari Bali ke Surabaya, jangan ambil jam yang mepet mengingat ombak Selat Bali yang tak mudah diprediksi agar tak ketinggalan jadwal kereta api. Tiket kapal feri ini hanya kisaran Rp7.000-Rp8.000/orang

4. Jangan jadi Wisatawan di Negeri Sendiri!

Tampaknya quote di atas cocok untuk menghadapi perjalanan berikutnya, dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Terminal Ubung. Turun dari kapal feri, kamu akan dihadapkan dengan pangkalan bus yang tentu saja sudah banyak kernet bus yang akan menawarkan bus untuk ke Terminal Ubung. Pastikan dirimu tak terlihat seperti wisatawan yang baru pertama kali melakukan perjalanan ini, karena kamu akan ditekan oleh banyak orang dengan dalih “Sudah tidak ada bus lagi!” atau “Ini sudah harga paling murah!”.

Harga bus dari Pelabuhan Gilimanuk ke Terminal Ubung berkisar Rp30.000-Rp50.000, lebih dari itu berarti kamu sedang menjadi korban premanisme kernet bus. Dan pastikan, tujuan kalian adalah Terminal Ubung. Karena biasannya si kernet di awal hanya akan menawarkan harga tapi tidak menjelaskan tujuan pemberhentian.

Hal ini bisa membuatmu merogoh kocek lebih ketika di dalam bus si kernet tiba-tiba minta tarif lebih lagi untuk sampai di Ubung, jika kamu tidak mau membayar lebih kamu dan tasmu akan diturunkan di tempat sesuka mereka atas alasan uangmu hanya cukup sampai tujuan tersebut saja. Dan untuk menghindari tekanan “Ini bus terakhir!” ada baiknya pilihlah waktu siang hari saat tiba di Pelabuhan Gilimanuk, jika pun akhirnya kamu tiba tengah malam atau dini hari lebih baik bermalam di Terminal Gilimanuk, duduk saja di dekat pos pengamanan itu lebih aman daripada di kursi tunggu terminal.

5. Terminal Ubung dan selamat menikmati Bali!

Perjalananmu berakhir di terminal ini, silakan tentukan sendiri hendak menuju kemana. Di Terminal Ubung akan ada banyak angkot yang menunggu. Dan ya lagi-lagi premanisme tetap ada di sini, ada baiknya kamu berkenalan dengan sesama wisatawan di sana dan memilih patungan untuk naik angkot bersama-sama, dibandingkan sendirian atau hanya berdua. Pada saat sepi, kernet angkot akan menawarkan jasa booking satu angkot yang itu biaya satu angkot akan dibebankan pada satu atau dua orang itu saja.

6. Booking penginapanmu jauh-jauh hari

Banyak penginapan murah di Bali, bisa kamu pesan lewat banyak aplikasi travel yang menjamur saat ini. Tapi jikapun kamu ingin mencoba booking di tempat maka penginapan daerah Kuta itu rekomen. Selain penginapan di sana menjamur, harganya juga bervariasi. Yang paling murah bisa hanya Rp30.000-Rp50.000 per malam. Enaknya menginap di daerah Kuta karena kita tinggal jalan kaki jika ingin ke Pantai Kuta.

7. Sewa motor yang murah dan mudah

Jangan bingung akan naik apa untuk memutari Bali, kamu bisa sewa motor di sana. Persyaratan sewa motor hanya ktp. Varian harganya juga beragam, paling murah hanya Rp50.000 per hari untuk motor matic. Kamu bisa booking jauh-jauh hari via online atau kalau kamu lupa, kamu bisa sewa motor on the spot karena biasanya penginapan di daerah Kuta juga menyediakan jasa sewa motor.

Itulah tips backpacker Surabaya-Bali. Perjalanan yang cukup menantang itu bisa diganti dengan naik travel dari Surabaya-Bali dengan merogoh kocek sekitar Rp350.000-Rp500.000 bergantung pilihan jasa travelmu. Ya tapi tentu saja kamu akan kehilangan ruhnya backpacker jika memilih menggunakan jasa travel. Selamat berwisata dan jangan lupa buat itinerarymu terlebih dahulu agar perjalanan melancongmu lebih efisien.

Bali memang cuma satu pulau, tapi keindahan Bali akan membuatmu lupa waktu jika tak disiplin dengan itinerarymu. Tanpa itenerary, kamu akan membuang banyak waktu di perjalanan atau di tempat-tempat yang melenakan yang nyatanya hanya itu-itu saja.

Nah, untuk informasi menarik lainnya tentang rekomendasi tempat wisata dari sobat Laycation, bisa kamu akses di Community Post Laycation ya 🙂

Atau jika kamu ingin membagikan pengalaman menarikmu di Laycation, bisa hubungi via email laycationid@gmail.com ya

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *