- Fenomena Hiburan Baru dari Citayam
- Cerita Dibalik Fenomena Citayam Fashion Week
- Ide Siapa Citayam Fashion Week?
- Influencer dan Tokoh Publik yang Ikut Meramaikan Citayam Fashion Week
- Beragam Fenomena Sosial di Citayam Fashion Week
- Citayam Fashion Week Siapa yang Punya?
- Tanggapan Masyarakat Terhadap Citayam Fashion Week
- Bagaimana Kelanjutan Citayam Fashion Week?
- Kesimpulan
- FAQ
Daftar Isi
ToggleFenomena Hiburan Baru dari Citayam
Citayam, Citayam, Citayam.
Akhir-akhir ini media sosial dan berita sering menyebut kata “Citayam”. Nama ini seakan melekat dengan fenomena hiburan baru yang ada di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Citayam sendiri sebenarnya merupakan nama area yang berada di perbatasan Kota Depok dengan Kota Bogor. Sekumpulan remaja tanggung yang diduga berasal dari Citayam membuat tren baru dalam ajang mengekspresikan diri melalui apa yang mereka sebut dengan “fashion”.
Tren fashion unik ini kemudian melebar menjadi aksi peragaan busana di zebra cross kawasan Dukuh Atas. Hal ini dianggap identik dengan acara Fashion Show. Orang-orang kemudian ramai memperbincangkannya dan menyebutnya sebagai “Citayam Fashion Week”.
Citayam Fashion Week merupakan momen kebebasan sekumpulan remaja tersebut untuk mempertunjukkan perasaan mereka layaknya seorang model. Mereka berjalan dengan beragam konsep seni yang khas di zebra cross kawasan Dukuh Atas.
Cerita Dibalik Fenomena Citayam Fashion Week
Fenomena Citayam Fashion Week ini diduga terbentuk karena ketidaksengajaan dari serangkaian hal yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Dimulai dari banyaknya konten video TikTok berupa wawancara dengan beberapa ABG yang sedang nongkrong di area Sudirman.
2. Wawancara tersebut seringkali dilakukan pada ABG yang mengenakan busana khas dan nyentrik dengan jawaban yang cukup menggelikan.
3. Muncul beberapa nama ABG yang kemudian menjadi pentolan dalam sekelompok remaja yang seringkali nongkrong di area Sudirman, seperti Bonge, Jeje, Roy, dan Kurma.
4. Impression dan exposure dari media sosial datang silih berganti pada kumpulan ABG ini yang pada akhirnya menarik lebih banyak lagi ABG lain untuk pergi ke Jakarta Pusat dengan tujuan sekedar bermain dan bersosialisasi. Tidak hanya dari Citayam, tapi juga dari daerah lain, seperti Depok dan Bojong Gede.
5. Tidak butuh waktu lama, daerah Sudirman menjadi sangat ramai oleh segerembolan remaja lainnya dengan tujuan yang hampir sama.
6. Ajang bersosialisasi ini yang kemudian melahirkan kebutuhan untuk mengekspresikan diri dengan menggunakan style fashion yang khas.
7. Mereka kemudian membentuk acara layaknya pameran fashion show di zebra cross yang ada di kawasan Dukuh Atas.
8. Para influencer dari media sosial dan beberapa tokoh publik juga ikut meramaikan kegiatan ini.
Beberapa pihak menduga tren Citayam Fashion Week ini tidak akan bertahan lama karena muncul secara spontan dan hanya dibangun dari sekedar viral. Tapi, ada beberapa yang mengamini agar kegiatan ini bisa tetap ada.
Ide Siapa Citayam Fashion Week?
Beberapa nama yang seringkali disebut sebagai pentolan dan pencetus Citayam Fashion Week, yaitu:
1. Bonge
Nama Bonge sebenarnya merupakan singkatan dari Bocah Bojong Gede. Bonge menjadi viral karena video TikToknya bersama Kurma yang mampu menembus 70 juta views.
2. Jeje Slebew
Jeje ini juga dikenal sebagai orang yang mirip dengan salah satu influencer baru yang bernama Fuji. Dia dikenal dengan istilah ikoniknya, yaitu Slebew. Jeje juga merupakan seleb TikTok.
3. Kurma
Kurma kabarnya merupakan mantan pacar dari Bonge.
4. Roy
Roy kabarnya merupakan pacar dari Jeje.
Beberapa orang memiliki pendapat lain dengan mengatakan bahwa keempat orang diatas tidak serta-merta bisa dijadikan sebagai pencetus ide atau penggagas asli dari Citayam Fashion Week. Hal ini karena Citayam Fashion Week sebenarnya tumbuh dengan campur tangan banyak orang yang terjadi secara tidak sengaja dan natural.
Influencer dan Tokoh Publik yang Ikut Meramaikan Citayam Fashion Week
Beberapa nama influencer dan tokoh publik yang ikut meramaikan Citayam Fashion Week, yaitu:
1. Paula Verhoeven
2. Rina Nose
3. Dara Arafah
4. Dinar Candy
5. Anies Baswedan
6. Ridwan Kamil
7. dan lain sebagainya
Beragam Fenomena Sosial di Citayam Fashion Week
Source: Ilustrasi Citayam Fashion Week
1. Street Fashion
Gaya berpakaian yang paling sering ditemui dalam kegiatan ini adalah gaya Street Fashion. Style ini biasanya cenderung casual dan santai yang memadukan antara celana jeans atau ripped jeans dengan kaos, kemeja, atau hoodie. Kemudian bisa ditambahkan dengan aksesoris topi dan kacamata.
2. Cross Dressing
Beberapa kali aku melihat anak-anak remaja yang menggunakan konsep cross dressing di kegiatan ini. Cross dressing kebanyakan dilakukan oleh laki-laki yang menggunakan pakaian wanita. Bahkan ada yang berdandan layaknya wanita dan mengenakan high heels.
Citayam Fashion Week Siapa yang Punya?
Fenomena ini semakin mencuat dan santer dibicarakan orang karena adanya informasi kalau nama “Citayam Fashion Week” didaftarkan ke PDKI (Pangkalan Data Kekayaan Intelektual) untuk didapatkan HAKI (Hak Kekayaan Intelektual), sehingga terbentuklah suatu merek yang penggunaannya dilindungi oleh hukum.
Terdapat 2 nama besar yang berebut mendapatkan merek “Citayam Fashion Week” yang tentunya bukanlah dari pentolan-pentolan penggagas tren ini. Hal ini sedikit memicu keresahan dari netizen karena merasa tidak sepantasnya nama Citayam Fashion Week dipatenkan mereknya.
Kita tentu tahu kalau suatu merek sudah mendapatkan HAKI berarti apapun kegiatan yang menggunakan nama tersebut pastilah harus meminta izin atau memberikan royalti kepada si pemegang merek.
Bukan Tanpa Alasan
Salah satu pihak yang mendaftarkan merek Citayam Fashion Week ini dalam beberapa media mengaku bahwa akan memasukkan tren ini kedalam hiburan yang bersifat peragaan busana. Kegiatan ini digadang-gadang akan menjadi wadah yang legal dan langgeng dengan persetujuan dari pentolan remaja dalam Citayam Fashion Week.
“Created by the poor, Stolen by the rich”
Banyak orang yang membahas perihal ini di berbagai platform, seperti Twitter, Instagram, dan Quora. Kerasnya nyinyiran ini dirasa lebih menitikberatkan pada gesekan sensitivitas kelas sosial. Anggapan bahwa simpati masyarakat kelas atas dalam fenomena sosial ini sebenarnya tidak lebih dari misi dalam ‘pengambilalihan’ atau bahkan ‘eksploitasi’ keasyikan hiburan masyarakat kelas bawah.
Salah satu tokoh publik yang ikut berbicara tentang keresahannya terhadap huru-hara ini adalah Gubernur Jawa Barat. Beliau memberikan nasehat untuk tetap membiarkan bentuk dari Citayam Fashion Week ini tumbuh dan berkembang secara organik. Beliau menilai bocah-bocah tanggung di kegiatan ini sebenarnya hanya membutuhkan ruang untuk berekspresi dengan caranya sendiri.
Jadi, Citayam Fashion Week Punya Siapa?
Kabarnya kedua pihak yang mendaftarkan merek Citayam Fashion Week ini mulai mempertimbangkan kembali keputusan mereka, sehingga ada kemungkinan pencambutan pendaftaran HAKI. Jadi entahlah sekarang akan menjadi milik siapa? Kita tinggal menunggu babak selanjutnya kalau memang ada.
Tanggapan Masyarakat Terhadap Citayam Fashion Week
Menanggapi fenomena ini, masyarakat seperti biasa akan terbagi menjadi 2 bagian, yaitu pro dan kontra.
1. Masyarakat Pro
Yang pro sebenarnya tidak jauh dari memberikan kebebasan setiap manusia dalam berekspresi darimana pun kelas sosialnya. Sosialisasi antar individu yang terjalin diharapkan mampu memberikan tempat untuk aktualisasi diri. Sisi positif dari fenomena ini mungkin anak-anak muda bisa lebih melek fashion dan kedepannya bisa perhatian terhadap penampilan. Selain itu, beberapa UMKM yang mengais rejeki di sekitar daerah Sudirman mungkin juga mendapat cipratan rejeki dari banyaknya orang yang nongkrong disana.
2. Masyarakat Kontra
Beberapa kontra yang sempat diutarakan, sebagai berikut:
1. Beberapa pekerja yang berada di daerah Sudirman angkat bicara terkait respon mereka yang cenderung kontra. Hal ini dikarenakan mereka sedikit terganggu dengan padatnya segerombolan anak muda yang memenuhi setengah kawasan jalan Sudirman apalagi saat pulang kantor, sehingga menyebabkan macet.
2. Beberapa orang menilai sebaiknya remaja yang ikut kegiatan tersebut lebih mengutamakan kegiatan sekolah dan pekerjaan rumah daripada menghabiskan waktu untuk nongkrong.
3. Banyaknya orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan membuang sampah sembarangan di area Sudirman.
4. Sejumlah remaja ditemukan tidur sembarangan di kawasan Dukuh Atas. Hal ini tentunya dinilai menganggu ketertiban publik.
5. Beberapa tempat pejalan kaki beralih fungsi menjadi tempat parkir yang menyebabkan keresahan para pejalan kaki.
Bagaimana Kelanjutan Citayam Fashion Week?
Ada isu bahwa Pemprov DKI Jakarta berencana memindahkan kerumunan penikmat Citayam Fashion Week ini ke beberapa tempat. Lokasi yang sedang dipertimbangkan, yaitu Taman Ismail Marzuki, selasar selatan Balai Kota Jakarta, Sarinah, Monas, dan Senayan. Selain itu, kabarnya juga ada yang ingin berencana pindah ke daerah Pantai Indah Kapuk (PIK).
Kesimpulan
Fenomena Citayam Fashion Week ini memperlihatkan bahwa suatu fenomena bisa berangkat dari sebuah konten dan digali untuk terus mendewakan konten. Satu sisi kita bisa melihat kegiatan ini sebagai wadah untuk berekspresi, tapi di sisi lain ada yang melihat ini tidak lebih sebagai ceruk cuan. Terkadang perbedaannya terlihat tipis, tapi kesenjangan membuat fenomena ini menjadi multi perspektif.
Nah, itu tadi merupakan bahasan tentang Fenomena Hiburan Baru dari Citayam. Kalau artikel ini membantumu dan kamu menyukainya, kamu bisa klik suka. Kalau kamu ada pertanyaan dan punya pengalaman menarik tentang Citayam Fashion Week ini, kamu bisa tulis pengalamanmu di kolom komentar. Kamu juga bisa mendapatkan Informasi lengkap terkait ulasan wisata, kuliner, dan acara menarik disini!
FAQ
1. Ide siapa Citayam Fashion Week?
Beberapa nama yang seringkali disebut sebagai pentolan dan pencetus Citayam Fashion Week, yaitu Bonge, Jeje, Kurma, dan Roy. Tetapi, beberapa orang berpendapat bahwa mereka tidak serta-merta bisa dijadikan sebagai penggagas asli karena kegiatan ini sebenarnya tumbuh dengan campur tangan banyak orang yang terjadi secara tidak sengaja dan natural.
2. Citayam Fashion Week itu apa sih?
Citayam Fashion Week merupakan momen kebebasan sekumpulan remaja untuk mempertunjukkan perasaan mereka layaknya seorang model di zebra cross kawasan Dukuh Atas.
3. Kenapa ada Citayam Fashion Week?
Kegiatan ini terjadi secara organik yang diduga atas dasar kebutuhan untuk bersosialisasi dan berekspresi
1 komentar untuk “Apa Sih Citayam Fashion Week? Kok Disorot Terus?”
Not only is the culinary delights delicious, but the natural tourism is also beautiful
really sting” just perfect
We also have to ensure that nature is preserved
For other culinary information, you can visit our website
https://kulinerekstrim.com/